PSBL Terlunta-lunta Soal Stadion
berita umum, bola 17.30
INILAMPUNG -Bandarlampung- Penyatuan kepengurusan sepakbola yang terselesaikan di tingkat pusat, ternyata belum sepenuhnya dipahami pengurus daerah. Gara-gara perpecahan tahun-tahun sebelumnya, PSBL Bandar Lampung mungkin bakal menjadi korban lagi tahun ini. Penunjukkan PSSI agar PSBL menjadi tuan rumah Grup 3 Divisi I Liga Super Indonesia terkendala stadion.
Hingga kemarin, PSBL belum mendapatkan izin pemakaian Stadion Pahoman. Alasan yang disampaikan pihak pengelola, Dispora Bandar Lampung, stadion diapakai oleh Lampung FC. Begitu pula akan digunakan untuk acara yang diselenggarakan istri wali kota. Lucunya, kendati pihak panitia masih meminta agar bisa menggunakan di sela-sela waktu kosong, Dispora ternyata tetap tidak berani memberi izin. Mereka melempar persoalan ini ke Wali Kota Bandar Lampung.
Wali kota pun belum menyetujui pemakaian Stadion Pahoman. Alasan yang disampaikan, dia hanya mengetahui tim sepakbola PSBL telah berganti nama menjadi Lampung FC. Jadi, dia menganggap tidak ada PSBL yang lain. Sepertinya, Wali Kota hanya mendengar dari satu pihak. Padahal, PSBL yang telah berubah nama menjadi Lampung FC adalah PSBL versi Liga Primer Indonesia. LPI tahun depan sudah ditiadakan dan melebur ke Liga Super Indonesia.
Sementara PSBL yang bertanding di Divisi I Liga Super Indonesia merupakan versi LSI. Ini berarti PSBL yang akan berkompetisi mulai 16 Juni nanti adalah anggota resmi PSSI sebagai voters Solo. Lantas, bagaimana nasib PSBL selanjutnya? Apakah Wali Kota masih tidak mau mengakuinya? raka widjanarko
Hingga kemarin, PSBL belum mendapatkan izin pemakaian Stadion Pahoman. Alasan yang disampaikan pihak pengelola, Dispora Bandar Lampung, stadion diapakai oleh Lampung FC. Begitu pula akan digunakan untuk acara yang diselenggarakan istri wali kota. Lucunya, kendati pihak panitia masih meminta agar bisa menggunakan di sela-sela waktu kosong, Dispora ternyata tetap tidak berani memberi izin. Mereka melempar persoalan ini ke Wali Kota Bandar Lampung.
Wali kota pun belum menyetujui pemakaian Stadion Pahoman. Alasan yang disampaikan, dia hanya mengetahui tim sepakbola PSBL telah berganti nama menjadi Lampung FC. Jadi, dia menganggap tidak ada PSBL yang lain. Sepertinya, Wali Kota hanya mendengar dari satu pihak. Padahal, PSBL yang telah berubah nama menjadi Lampung FC adalah PSBL versi Liga Primer Indonesia. LPI tahun depan sudah ditiadakan dan melebur ke Liga Super Indonesia.
Sementara PSBL yang bertanding di Divisi I Liga Super Indonesia merupakan versi LSI. Ini berarti PSBL yang akan berkompetisi mulai 16 Juni nanti adalah anggota resmi PSSI sebagai voters Solo. Lantas, bagaimana nasib PSBL selanjutnya? Apakah Wali Kota masih tidak mau mengakuinya? raka widjanarko
Baca Juga :