Hajrianto Balik Menyerang PKS
berita umum, breakingnews, politik 07.18
JAKARTA - Hajriyanto Y Thohari menilai penolakan PKS terhadap rencana kenaikan harga BBM mencerminkan semangat perlawanan terhadap koalisi Setgab yang selama ini adalah pendukung pemerintah Susilo Bambnng Yudhoyono.
"Saya kira sangat naif dimana patriotismenya ketika diajak bersama untuk membangun bangsa, untuk pengelolaan, hanya semata-mata semangat oposisionalisme belaka," ujar Hajri dengan nada tinggi usai ceramah di Pusat dakhwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2013) tadi malam.
Ungkapan Hajrianto yang mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu mengingatkan ucapan Wasekjen Fahri Hamzah yang sebelumnya yang menyebut ---Golkar bukan pendukung SBY. Golkar pernah juga disebut Fahri adalah partai tambahan di koalisi SBY.
Sebelumnya Fahri Hamzah menyebutkan jika partai Golkar bukanlah pendukung SBY. Fahri mengungkapkan kedatangan Golkar dalam koalisi partai dianggap sebagai "tambahan" karena baru datang setelah pasangan capresnya kandas di Pilpres 2009
Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari menyebut PKS bertingkah laiknya oposisi.
Menurut Hajrianto, pemerintah saat ini membutuhkan dukungan politik untuk realisasi rencana kenaikan harga BBM. Dukungan dari partai koalisi tentu sangat dibutuhkan. Dia berharap PKS segera mengubah sikap dan mendukung rencana kenaikan harga BBM.
"Kami berpendapat perbedaan pendapat itu wajar. Tapi ketika data-data, fakta-fakta ditunjukkan, dan kenaikan harga BBM sebuah keharusan, maka diharapkan memiliki pikiran yang sama," ujarnya.
Seperti yang ditulis detik.com pagi ini, Hajri menegaskan Golkar partai yang mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Tak seperti PKS, Golkar siap bergandengan tangan dengan koalisi membangun negara.
"PKS itu tidak mengerti, partai Golkar itu adalah partai yang siap untuk diajak bersama-sama membangun dan mengelola negara kita ini," pungkas Wakil Ketua MPR ini.(*)
"Saya kira sangat naif dimana patriotismenya ketika diajak bersama untuk membangun bangsa, untuk pengelolaan, hanya semata-mata semangat oposisionalisme belaka," ujar Hajri dengan nada tinggi usai ceramah di Pusat dakhwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2013) tadi malam.
Ungkapan Hajrianto yang mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu mengingatkan ucapan Wasekjen Fahri Hamzah yang sebelumnya yang menyebut ---Golkar bukan pendukung SBY. Golkar pernah juga disebut Fahri adalah partai tambahan di koalisi SBY.
Sebelumnya Fahri Hamzah menyebutkan jika partai Golkar bukanlah pendukung SBY. Fahri mengungkapkan kedatangan Golkar dalam koalisi partai dianggap sebagai "tambahan" karena baru datang setelah pasangan capresnya kandas di Pilpres 2009
Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari menyebut PKS bertingkah laiknya oposisi.
Menurut Hajrianto, pemerintah saat ini membutuhkan dukungan politik untuk realisasi rencana kenaikan harga BBM. Dukungan dari partai koalisi tentu sangat dibutuhkan. Dia berharap PKS segera mengubah sikap dan mendukung rencana kenaikan harga BBM.
"Kami berpendapat perbedaan pendapat itu wajar. Tapi ketika data-data, fakta-fakta ditunjukkan, dan kenaikan harga BBM sebuah keharusan, maka diharapkan memiliki pikiran yang sama," ujarnya.
Seperti yang ditulis detik.com pagi ini, Hajri menegaskan Golkar partai yang mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Tak seperti PKS, Golkar siap bergandengan tangan dengan koalisi membangun negara.
"PKS itu tidak mengerti, partai Golkar itu adalah partai yang siap untuk diajak bersama-sama membangun dan mengelola negara kita ini," pungkas Wakil Ketua MPR ini.(*)
Baca Juga :